Minggu, 31 Oktober 2010

Buaya Hebohkan Warga Aek Kanopan

Seekor buaya yang mulutnya diikat dan diletakkan di lapangan parker Puskesmas di Aek Kanopan, Kecamatan Aek Kanopan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut, baru-baru ini menghebohkan warga yang melihatnya. Demikian diberitakan HARIAN BERSAMA terbitan Jumat (19/6) pada rubrik “Sumatera Utara” halaman-5.

Buaya besar itu dijerat penduduk dari Sungai Kualuh di Desa Tanjung Mangedar, Kecamatan Kualuh Hilir, juga Labura. Warga menduga, buaya itu yang memangsa Toba Nainggilan, siswa SMP di Sungai Apung yang baru sehari mengikut Ujian Akhir Nasional. Korban ditemukan dua hari kemudian dengan kondisi tinggal tengkorak dan serpihan daging.

Buaya yang panjangnya hampir 5 M dan besar Buaya 85 cm dengan berat sekitar 500 kg, sering memangsa warga yang mandi-mandi di Sungai Kualuh, Desa Mangedar. Sedikitnya 5 warga yang tewas diterkam buaya, ketika sedang mandi di sungai. Warga sudah jengkel melihat buaya itu, berusaha untuk membunuhnya. Tapi petugas Pelestarian Alam setempat melarangnya, karena buaya termasuk binatang yang dilindungi.

Jamaluddin Pasaribu (42 tahun) tidak perduli dengan larangan tersebut. Ia memasang jerat dengan umpan ayam dan bebek hidup hampir satu bulan. Mengetahui ada peluang makan, buaya tersebut masuk perangkap. Jamal memberitahu warga lainnya yang kemudian ramai-ramai menaikkan buaya itu ke darat. Buaya itu melakukan perlawanan hingga lebih dari 3 jam baru berhasil dinankkan ke darat.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Disini